Cyclops alias Scott Summers mungkin anggota X-Men yang tidak terlalu disukai. Ia, yang menjadi panglima para X-Men, sering dianggap arogan. Tapi mari kita lihat dari segi ini: Cyclops pertama kali muncul dalam komik pada tahun 1963, dia adalah tokoh karakter komik yang menjadi “anak zaman”-nya. Tipe-tipe superhero yang lahir pada tahun 1960an adalah superhero yang menampilkan sifat loyal, sangat taat peraturan, idealis, dan sangat menonjolkan kepahlawanan. Ini merupakan semacam perlawanan dalam komik terhadap sikap anti-hero yang saat itu bangkit di Amerika akibat perang Vietnam.
Stan Lee dan Jack Kirby tampaknya memang bermaksud membuat Cyclops menjadi superhero semacam itu. Ia adalah mutan pertama yang direkrut oleh Xavier dan dalam perkembangan cerita X-Men ia selalu jadi “anak emas” Xavier. Bahkan Xavier sudah menganggap Scott Summers sebagai putera mahkotanya meskipun sebenarnya, jika dibandingkan dengan anggota X-Men yang lain, kemampuan mutan Cyclops “hanyalah” sinar penghancur yang keluar dari matanya. Keunggulan Cyclops lebih pada kekuatan kepribadiannya sebagai pemimpin. Berbagai misi X-Men, harus diakui, bisa berhasil karena kepemimpinannya.
Dalam komik X-Men Origins: Cyclops, Stuart Moore menggali latar belakang Scott Summer dan menampilkan hubungan Scott dan Xavier lebih sebagai ayah dan anak. Moore juga menceritakan tentang mantapnya pilihan Scott sebagai pemimpin.
Sinopsis:
Scott Summers mungkin tidak mau menjadi pemimpin, ia bahkan berkeinginan untuk jadi “normal” kembali. Tapi menjadi “pemimpin” barangkali memang sudah menjadi takdir hidupnya. Ayah kandungnya, mempercayakan hidup Alex, adik Scott, ke tangan Scott ketika usianya baru 10 tahun.
Di usia tujuhbelas tahun, manifestasi kemampuan mutannya sudah tak bisa ia kendalikan lagi. Lalu muncullah Professor X yang memberinya semacam pelindung mata sehingga ia bisa mengendalikan sinar penghancur yang keluar dari matanya. Hubungan keduanya pun berlanjut.
Suatu ketika Scott berhadapan langsung dengan Magneto yang mencela hubungannya dengan Xavier. Namun Scott tidak tergoyahkan loyalitasnya kepada Xavier dan kepercayaannya terhadap anggota X-Men lainnya.
Cerita: Stuart Moore
Penciller: Jesse Delperdang
Penciler: Adi Granov
Terbit Pertama: 13 Januari 2010
Format: Komik
Quotes:
Magneto: “The fine line between revolutionary and terrorist. It depends which side wins, does it not?”
Cyclops: “We can be more. We can be a brotherhood ...”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar